Di
Balik Fajar
Suatu sore ketika saya jalan-jalan di halaman
parkir biara, saya melihat seorang ibu muda memangku seorang anak kecil,
mungkin sekitar empat tahun usianya. Ia duduk di bangku semen di bawah pohon
beringin. Kudekati ibu itu, tampak matanya sembab karena menangis, wajahnya
cukup manis tetapi betapa kuyu dan nampak sangat kelelahan. Aku bertanya
kepadanya.
“Ibu dari mana? Kok duduk di sini
menunggu siapa?”