Ketika langit menjatuhkan rindu,
Tuhan menulis cinta dalam butiran air,
Menyentuh bumi dengan lembut,
Membasuh luka, menyuburkan harap.
Hujan adalah surat cinta-Nya,
Yang turun tanpa lelah,
Menghidupkan jiwa-jiwa yang gersang,
Mendamaikan hati yang merindu tenang.
Ada kasih dalam setiap rintik,
Yang menyentuh daun, tanah, dan hati,
Mengajarkan tentang sabar dan syukur,
Bahwa hidup adalah anugerah yang tak terukur.
Di bawah derasnya, doa-doa terlantun,
Menyatu dalam harmoni alam semesta,
Seakan Tuhan berkata,
"Aku selalu dekat, di tiap tetes hujan yang kau rasa."
Hujan bukan hanya air yang jatuh,
Ia adalah pelukan-Nya yang tak pernah jauh,
Menghadirkan kehangatan di tengah dingin,
Menyisipkan cinta di setiap rinainya yang hening.
Tuhan mencinta dalam sunyi,
Lewat hujan yang tak pernah memilih bumi,
Mengajarkan kita untuk memberi,
Tanpa pamrih, dengan hati yang suci.