Rabu, 27 Maret 2019

MISTIKA DAN NABI YANG BIJAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL


Menjadi pribadi yang mistik, yang berusaha dekat dengan Tuhan, yang berusaha untuk selalu menyatukan hidup dan diri dengan Tuhan, yang selalu mengandalkan diri dan hidup kepada Tuhan.

Menjadi pribadi yang bertugas sebagai pembawa kebenaran, yang berusaha untuk menjadi pribadi yang memiliki keberanian menjadi pewarta kasih, yang menjadi pribadi yang mengajarkan kebaikan.
Kita diajak untuk menjadi pribadi yang tetap berkanjang pada kebaikan Tuhan dan membawa sukacita dalam setiap situasi, keadaan, dimanapun, kapanpun dan apapun.
Pada kesempatan rekoleksi bulan ini, kita kiranya diajak  untuk menjadi pribadi Mistika dan nabi dalam menggunakan media social yang sedang marak dan tak bisa kendalikan. Media social yang menembus dinding - dinding yang cadas sekalipun. Dan tak dipungkiri media social inipun masuk menembus dinding tembok biara.
Facebook, e-mail, Whatsapp, Instagram, Youtube, google, Twitter, Path, dll sudah menjadi bagian dalam hidup kita.

Kita sebagai orang yang tinggal dalam tembok biara inipun tak ketinggalan. Kita pun ikut bergabung dan bahkan tak disadari kitapun telah masuk dalam jebakan-jebakan media canggih tersebut.
Hal-hal positifpun banyak kita dapatkan di sana.
Misal:
Dalam Google: Kita bisa mencari apa saja yang ingin kita tahu. Banyak pengetahuan-pengetahuan yang bisa kita dapatkan dan pelajari disana.
Dalam Facebook: Kita bisa berteman dengan siapa saja, darimana saja, berprofesi apa saja, dan lain-lain.
Dalam Whatsapp: kita bisa mengirimkan berita tanpa menunggu dalam waktu yang lama.
Hemat waktu, tenaga, biaya, dll.
Dan masih banyak lagi contoh-contoh positif lainnya.

Tak dipungkiri juga bahwa media social ini pun membawa hal-hal yang negative.
Misal:
Dalam google: banyak menawarkan konten-konten yang berbau negative, tanpa kita sadari tiba-tiba muncul gambar-gambar yang vulgar, dll. Kita juga menjadi pribadi yang kurang atau bahkan tidak berjuang untuk mendapatkan sesuatu (copy paste dengan ide orang lain, dll.)
Dalam facebook: kita bisa terjebak dalam pergaulan dan mendapatkan teman yang kurang baik, yang bisa menjadi duri dalam kehidupan kita.
Banyak gambar, dan berita bohong/ hoax.
Maka dalam hal ini, tinggal bagaimana kita setiap pribadi yang akrab dengan media social ini berusaha mengendalikan diri, bijak dalam menggunakannya.
Bagaimana kita belajar untuk tahu waktu dan tempat.

Dalam Konstitusi tahun 2016, pasal 21 mengatakan demikian:
“Hidup dalam kemiskinan berlandaskan pada kesadaran bahwa Tuhan memberikan kehidupan dan semua barang duniawi. Semua pemberian itu diterima dengan syukur, dan digunakan dengan saksama. (bdk. Kan. 600)”

Dalam dunia milineal dan dunia media social ini, kita harus terus belajar untuk selalu sadar bahwa apa yang ada didunia ini, entah itu kehidupan, maupun barang duniawi tetap kita syukuri dan digunakan dengan baik, saksama, dan bijak. Sesuai dengan maksudnya, dan tidak menyalahgunakannya. Dan ini merupakan salah satu wujud kita untuk hidup dalam kemiskinan.

Mari kita sebagai pribadi yang dekat dengan Tuhan yang selalu mengandalkan Tuhan, kita bijak untuk menggunakan media social tersebut. Kita gunakan dalam waktu, tempat, dan situasi yang tepat. Kita jadikan diri kita sebagai nabi, pewarta kabar gembira yang baik dan luar biasa. Kita gunakan media social dengan baik untuk memberikan kesaksian-kesaksian, sukacita, dan kegembiraan bagi siapa saja yang mau dan akan kita bagikan. Kita berusaha untuk menjadi bagian dari gereja, bangsa, dan Negara ini dengan menjadi pribadi yang tetap beriman dan mewartakan kabar sukacita dan menawarkan kebaikan-kebaikan Tuhan dalam sikap, perilaku, dan tindakan kita dalam menggunakna media social ini.

Mari kita bijak dalam menggunakan dan mengoperasikannya dalam waktu, tempat, dan situasi yang tepat.

@emiliasfs
Suster Fransiskan Sukabumi (Komunitas Pusat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJUMPAAN YANG TAK DIINGINKAN

💘💕💗 Yang kutakutkan adalah berjumpa dan kemudian berpisah. Rasa-rasanya tak mampu untuk melepaskanmu dan berpisah denganmu. hari-hari pen...