Rabu, 22 Februari 2017

MENGALIKAN HATI

Hasil gambar untuk hati yang bahagia
Kali ini mengalikan hati
kali ini mengalikan simponi
kali ini mengalikan sentuhan jemari
dan... kali ini mengalikan suara indah itu


Terlihat kaku
namun...
kekakuan itu tak sunyi
kekakuan yang bergairah

"Hallo...Emil...." terdengar suara dari ujung telepon
"Hallo... Nara..." jawabku dengan nada riang...
ah... kekakuan yang bergairah tadi semakin bergairah, bersemangat dan suhu itu naik menjadi berlipat-lipat ganda. mungkin ini agak lebai... seolah-olah suara itu yang cukup berjasa dalam setiap gerak hidupnya. bisa jadi demikian... saking bahagianya yang berlipat-lipat, aku tak menyadari bahwa ada suara diujung sana yang menunggu jawabanku yang sejak tadi memanggi-manggil namaku.
Emil..... Nara diujung sana mengeraskan suaranya... aku tersentak dan langsung menjawab dengan sedikit gagap " i....ya...ya....sorry..." saking bahagianya aku lupa... seperti biasa menanyakan kabar dan yang tidak pernah dilupakan adalah kata yang meyakinkanku. "Setialah pada panggilanmu, aku pun demikian. jangan ragu, aku bahagia panggilan kita aman dalam Dia".
aih.... kata-kata ini selalu membuatku meleleh dan terharu... cuitan canda daan tawa yang tidak pernah luput dari setiap pembicaraan menjadikan hidup semakin indah, meski terkadang ada keluhan yang terselip dalam langkah-langkah yang berderap.
Nara yang dulu dan sekarang adalah sama... tetap menekuni panggilannya, tetap mendukung panggilanku dengan setiap doa dan usahanya...
kali ini berita bahagia pun kudengar darinya...
"Emil... doakan ya... bulan depan aku menerima tahbisan presbiterat" ungkap dia dalam ujung telepon
saking bahagianya mendengar hal itu... aku pun berteriak penuh kebahagian...
"Puji Tuhan,... terima kasih Tuhan...untuk kebaikan dan cintaMu... proficiatttttt.... selamat... aku sangat bahagia mendengarnya"
Obrolan kami yang kadang lama-lama menjadi ngalor ngidul dari masing-masing kami menambah keakraban kami. dan tak ketinggalan bercerita tentang langkah-langkah kami dalam menghidupi panggilan kami yang semakin hari semakin menambah iman, kasih dan harapan kami akan Yesus Sang Pemanggil & Pemilih. 
"Emil... kalau ada waktumu, datanglah di acaraku itu. Aku akan sangat bahagia dan bersemangat dalam janjiku itu" katanya.
"Hmmm... andai tempat acaramu dekat, dengan langkah yang ringan aku akan datang tanpa disuruh. tapi... kamu tahu, kalau jarak kita sangatlah jauh. kamu tahu kan itu? tapi kamu jangan sedih, aku akan datang dalam doa-doaku pada saat acaramu nanti. Yakinlah... tak akan kulewatkan."Pintaku.
Di ujung sana terdengar desahan nafas yang mungkin menghembuskan rasa kecewa dan juga ketidakberdayaan dalam waktu dan jarak yang memang sangat jauh. cukup lama kami berdiam diri, berkutat dengan rasa dan perasaan kami.
Dengan sigap suaraku dikeluarkan memanggil namanya. " Nara... Nara... apakah kamu masih ada disana? maafkan aku... maafkan sahabatmu ini. ketidakhadiranku bukan berarti tidak mendukungmu. kamu tahu itu kan?"
"Iya... aku tahu itu, Emil... tidak apa-apa. Aku memahaminya. Aku yakin bahwa kamu pasti sangat ingin datang dan hadir. Aku tahu bahwa kamu sangat mendukungku. Aku tahu bahwa kita saling mendukung. Aku tahu bahwa kita sangat mencintai panggilan hidup kita. Aku tahu bahwa tidak harus hadir dalam acara penting dalam hidup kita karena alasan yang sungguh masuk akal. terima kasih untuk doa dan dukunganmu yang sangat luar biasa."
"Terima kasih, Nara... untuk pengertianmu. Baiklah... sekarang sudah waktunya kami berdoa. kita sudahkan dulu ya. nanti kita lanjutkan lagi kalau ada waktu dan kesempatan untuk berjumpa melalui handphone kita"
"Oke. Terima kasih juga untuk semuanya. Tuhan besertamu dan beserta kita"
Aku pun mematikan handphone dengan rasa syukur yang tiada hentinya atas kebaikan Tuhan yang baru saja kualami. Kicauan burung di sebelah sana, seolah-seolah ikut riang menyambut rasaku.
Langkahku menuju Kapel sungguh semakin ringan. doa-doa yang kupanjatkan untuk mereka yang selalu mengasihi dan menyayangiku. Tuhan tak akan pernah membuat hujan selalu turun. namu nsetelah hujan selalu ada pelangi yang menghiasi hidup menjadikan panorama panggilan menjadi indah dan mempesona. 
Rasa dan hati berlipat ganda. tak sia-sia mengalikan hati... tak sia-sia mengalikan simponi indah dalam setiap nada dan derap langkah... mengalikan hati menghasilkan hati yang bertambah. Ah... mengalikan hati yang tak sia-sia. Thanks God.... 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJUMPAAN YANG TAK DIINGINKAN

💘💕💗 Yang kutakutkan adalah berjumpa dan kemudian berpisah. Rasa-rasanya tak mampu untuk melepaskanmu dan berpisah denganmu. hari-hari pen...